Arsitek Real Madrid, Jose Mourinho
tak bisa memahami mengapa setelah segala yang ia menangi musim lalu, ia
tetap tak menjadi pilihan pertama untuk menerima penghargaan
individual, Ballon d'Or.
The Special One merasa ia punya peluang besar untuk memenangkan trofi Ballon d'Or sebagai Pelatih Terbaik setelah ia membawa Inter Milan merengkuh gelar treble yang bersejarah musim lalu.
Meski demikian, pelatih timnas Spanyol, Vicente Del Bosque tampaknya menjadi kandidat paling kuat untuk merebut penghargaan tersebut setelah mengantarkan La Furia Roja menjadi juara dunia di Afrika Selatan.
"Saya telah melakukan tugas saya," papar Mourinho pada La Gazzetta dello Sport.
"Sebelas
bulan bekerja, 57 pertandingan, tiga gelar, termasuk yang terpenting -
Liga Champions. Saya memenangkan segalanya. Saya tak bisa melakukan
apa-apa lagi. Ini argumen yang sama untuk para pemain."
Ditanya apakah ia merujuk pada Wesley Sneijder, pelatih asal Portugal itu melanjutkan, "Jika Andres Iniesta
yang mendapatkannya - di mana ia tak bermain di lima bulan pertama
tahun 2010 karena cedera, namun kemudian memainkan enam laga dan
mencetak satu gol di Afrika Selatan - maka yang lainnya tak
diperhitungkan di tahun penyelenggaraan Piala Dunia."
"Saya
bisa pahami alasan dari sebuah pertarungan jika memang ada distribusi
trofi, namun jika seseorang memenangkan segalanya... apa yang bisa saya
katakan? Saya lebih suka memenangkan pertandingan akhir pekan ketimbang Ballon d'Or."
Mourinho juga tak lupa memuji mantan anak asuhnya, Zlatan Ibrahimovic yang kini berkostum AC Milan.
"Saya
menyesal mereka tidak sempat mengenal Ibra yang sesungguhnya: sosok
yang bermain di Barca bukanlah dia dan saya tak tahu mengapa. Namun ia
fenomenal. Saya tak tahu apakah Anda paham: ia memenangkan sembilan
gelar juara liga secara berurutan dalam sembilan musim bersama lima tim.
Lu-ar-bi-a-sa."
"Sedangkan untuk Inter, saya harap mereka kembali gembira serta tersenyum dan bisa memberi tekanan untuk Milan," pungkas Mourinho.
Sumber : Bola.net
Tidak ada komentar:
Posting Komentar