Kabar mengejutkan datang dari Persibo Bojonegoro. Setelah resmi
mengikuti ajang Liga Premier Indonesia (LPI), Persibo memilih mundur
dari kompetisi Indonesia Super League (ISL).
Pernyataan itu
disampaikan manajemen setelah Manajer Persibo Letkol Inf Taufik
Risnendar, Bupati Bojonegoro Suyoto, pelatih Sartono Anwar dan kapten
kesebelasan Aris Tuansah menghadiri acara peluncuran LPI di Jakarta.
Saat ini, Persibo tengah menyiapkan surat pengunduran dirinya dari ISL.
"Surat
pengunduran diri ke ISL masih disiapkan oleh manajemen. Setelah selesai
dibuat, akan langsung kita kirimkan. Paling lambat, akhir bulan ini
surat pengunduran diri tersebut akan kita layangkan," ujar Taufik
Risnendar.
Terkait keputusan ini, ungkapnya, secara otomatis
pertandingan lanjutan Persibo melawan Persib Bandung pada 5 Januri 2011
mendatang gugur. Dan pada 8 Januari nanti, Persibo akan melakoni
pertandingan perdana di ajang LPI di Stadion Manahan Solo.
"Tanggal
8 Januari kita bermain perdana di ajang Liga Primer. Tapi, lawannya
dari klub mana belum bisa dipastikan," ujar pria yang menjabat Dandim
Bojonegoro ini.
Mengenai pemain, terhitung ada 75 persen ikut
bergabung dalam LPI. Semuanya sudah menandatangani kontrak hingga 2-3
tahun ke depan. Rata-rata, setiap pemain mendapat kontrak dengan harga
sekitar Rp 1 miliar per tahun.
Namun ada beberapa pemain yang
memilih tidak ikut dalam kancah LPI, seperti Rudi Widodo, Slamet
Nurcahyo, Saifudin, Kuswanto, dan pemain asing Victor Da Silva. Lima
pemain ini tidak bersedia bergabung dengan LPI dengan alasan masih
bercita-cita untuk masuk timnas Indonesia.
Persibo adalah tim
yang baru promosi dari Divisi Utama musim ini dan berhak atas hadiah Rp
500 juta. Namun hingga kini, uang yang jadi hak Persibo itu belum
sepeser pun yang dicairkan PSSI.
Tidak Lagi Minta APBD
Mengenai
pendanaan, dengan bergabungnya Persibo ke LPI, tim berjuluk 'Laskar
Angling Darma' ini juga tidak akan lagi mengambil uang dari APBD Pemkab
Bojonegoro sebesar Rp 6 miliar yang telah dialokasikan.
"Kita
tidak akan lagi ambil anggaran dari APBD, sebab Persibo mendapat
suntikan dana dari LPI sebesar Rp 20 miliar per tahun, selama lima
tahun," terang Taufik.
Selain itu, manajemen klub sepakbola
kebanggaan warga kota Ledre ini juga harus mengacu kepada Permendagri
Nomor 13 tahun 2006, yang mengatur bahwa bila sebuah klub sepakbola
sudah menjadi PT, maka mereka tidak boleh menerima dana APBD.
Menanggapi
hal ini, Bupati Bojonegoro Suyoto menyampakan bahwa dengan tidak lagi
mengambil dana APBD, artinya Persibo Bojonegoro ikut memperingan
tanggungan Pemkab Bojonegoro.
Selain itu, Suyoto yakin bahwa
kekecewaan para pendukung dan para pengurus Persibo, terkait kurang
'fairplay' yang didapat Persibo selama bermain di ISL akan bisa terobati
dengan bergabungnya Persibo Bojonegoro ke LPI.
Sumber : Detiksport.com
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
BERITA HARI INI
Entri Populer
-
________________ CATUR NUGRAHA Tempat Lahir : SEMARANG Tanggal Lahir : 20-01-1985 Tinggi ...
-
LAMA juga tak mengikuti tur klub sepakbola. Terakhir di tahun 1997-an lalu ketika Persisam masih bernama Putra Mahakam. Sepakbola...
-
Sejarah PSCS Cilacap:
-
Wadah suporter PSCS Cilacap, yakni Laskar Nusakambangan (Lanus), menjalin persahabatan dengan pendukung tim-tim lain di Divisi Utama. Sajauh...
-
Sore ini, PSCS WIJAYAKUSUMA CILACAP akan menyeleksi pemain Pagi.Kali ini, hanya untuk atlet yang diundang, baik pemain dalam negeri ...
-
Tak hanya Lee Su Yong yang langsung menjadi idola pendukung setia PSCS Cilacap, Laskar Nusakambangan. Kompatriotnya Jun Jin juga langsung me...
-
Persatuan Sepak Bola Majenang dan Sekitarnya (PSMS) ngebon anggota skuad Persikoban Kota Banjar, Jabar, untuk menghadapi PSCS Cilacap dala...
-
Meskipun tuan rumah PSIM unggul 1-0 atas Persis Solo, kerusuhan masih saja terjadi usai pertandingan di Stadion Mandala Krida, Yogyakarta...
-
Laga Persebaya melawan Perseru Serui, terpaksa dihentikan pada menit ke-56 akibat salah satu asisten wasit, mengalami kejang-ke...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar