Sporty Magazine official website | Members area : Register | Sign in

TRANSLATE

Sabtu, 02 Oktober 2010

MENGENAL LEBIH DEKAT SOSOK JUN JIN STRIKER PSCS ASAL KOREA SELATAN

Tak hanya Lee Su Yong yang langsung menjadi idola pendukung setia PSCS Cilacap, Laskar Nusakambangan. Kompatriotnya Jun Jin juga langsung mendapatkan tempat tersendiri di hati publik Cilacap. Hal tersebut tak terlepas dari penampilannya yang cukup memikat selama berkostum PSCS dalam beberapa pertandingan uji coba. Bagaimanakah sosoknya?
Dibandingkan rekannya Lee Su Yong, Jun Jin jauh lebih lebih mengenal sepak bola di kawasan Asia Tenggara. Sebab, sebelum bergabung dengan PSCS Cilacap musim ini, lajang kelahiran 24 Juni 1986 ini, sempat merasakan kompetisi di Singapura, tepatnya di S-League, kasta teratas sepak bola di negeri singa tersebut. Pemilik tinggi tubuh 180 centimeter dan berat badan 71 kilogram ini sempat satu musim berkostum Balestier Khalsa Football Club. Tim ini merupakan salah satu tim papan atas di Singapura dan merupakan klub tertua di negeri tersebut. Klub yang sebelumnya bernama Fathul Karib Football Club ini didirikan pada tahun 1898. Klub profesional sepak bola yang merupakan penggabungan dua klub yakni Balestier Tengah FC dan Clementi Khalsa FC ini merupakan salah satu pendiri S-League.
Prestasi yang diraih pemain tersebut juga cukup mentereng saat bergabung dengan Balestier Khalsa. Dia merupakan peraih gelar best player of the club. Jun Jin juga sempat menjadi incaran tim ISL Persiba Balikpapan pada awal kompetisi ini. Selama berkostum PSCS dalam dua uji coba terakhir, pria yang wajahnya lebih mirip bintang film Korea ini, selalu mencetak gol. Terakhir, dia mampu mencetak gol ke gawang PPSM Sakti Magelang, dalam uji coba terakhir yang digelar PSCS.
Setali tiga uang dengan rekannya Lee, Jun Jin mengaku sempat kesulitan beradaptasi dengan Kota Cilacap yang udaranya sangat panas. Dia juga mengaku sempat kurang cocok dengan menu makanan yang ada di Cilacap. “Tapi sekarang saya sudah suka. Saya paling suka cumi-cumi dan udang goreng. Kedua makanan tersebut merupakan makanan favorit saya selama di Cilacap, termasuk juga nasi goreng,” katanya dengan bahasa Inggris yang cukup terbatas. Untuk mengobati rasa kangen menu makanan negeri asalnya, Jun Jin dan Lee membawa beberapa makanan khas negeri gingseng ke Cilacap. Sebab, tidak semua menu makanan yang ada di mes pemain PSCS selalu cocok dengan lidah dan perutnya.
Budaya di Indonesia yang cukup berbeda dengan Singapura dan Korea Selatan juga membuatnya sempat kangen suasana rumah. Namun, sikap terbuka rekan satu timnya, terutama para pemain lokal dan masyarakat Cilacap, membuat dirinya akhirnya mulai kerasan tinggal di Cilacap. Tak hanya itu komunikasi yang mulai terjalin dengan para pemain PSCS lainnya juga membuat dirinya semakin kerasan tinggal di Cilacap, meski dengan bahasa yang cukup terbatas. Sebab, tidak semua pemain PSCS lancar berbahasa Inggris. “Saya ingin menjadi juara di tim ini (PSCS). Tidak masalah jika orang menyebutkan kompetisi di Indonesia masih dibawah kompetisi di Korea Selatan. Bagi saya kompetisi di Indonesia dan Korea Selatan sama baiknya, tidak ada yang lebih baik atau lebih buruk,” jelasnya. Dia berjanji akan selalu mencetak gol disetiap laga yang dilakoni oleh PSCS di Kompetisi Divisi Utama. Sehingga tim kebanggaan warga Cilacap tersebut mampu meraih hasil terbaik di musim perdananya di Divisi Utama.
Sumber: Radar Banyumas

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

BERITA HARI INI

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Entri Populer