Sporty Magazine official website | Members area : Register | Sign in

TRANSLATE

Selasa, 12 Oktober 2010

GOL NOVA MENANGKAN PSIM ATAS PSCS;Pertemuan Suporter Masih Buntu

Pertemuan dua kelompok suporter PSIM, Brajamusti dan The Maident (Mataram Independent) masih buntu. Padahal Walikota Yogyakarta, Herry Zudianto memberi batasan waktu hingga, Rabu (13/10) besok, bagi dua kelompok tersebut untuk berdamai. Jika perpecahan terus saja mengkristal, maka PSIM tidak diperbolehkan mengikuti kompetisi dan akan colling down selama setahun dengan risiko bakal turun ke Divisi I. “Dalam waktu lima hari ini, masih belum ada perkembangan yang menggembirakan. Maka kami dari Dewan Pembina Eksekutif akan berembuk dan menyatukan visi serta segera mengambil sikap dari hasil evaluasi. Selain itu kami juga akan memanggil dari dewan pula,” tutur Herry Zudianto. Herry berharap, wadah supoter PSIM bisa menjadi organisasi seperti Karang Taruna. “Saya ingin, ketika suporter pawai ditunggu-tunggu masyarakat karena atraksi budayanya, bukan justru ketakutan,” tegasnya. Ditambahkan Herry, Musyawarah Anggota (Musta) Brajamusti yang lalu sebenarnya sudah berjalan sesuai mekanisme organisasi. “Artinya, siapa yang mencalonkan pasti ada yang terpilih dan tidak terpilih. Jika kita menghayati arti demokrasi, harapan saya yang terpilih segera mampu mengakomodasi pihak-pihak yang kalah dalam pemilihan. Saya minta juga, yang kalah dalam pemilihan bisa menghormati yang menang dan kemudian bersama-sama melupakan persaingan,” paparnya. Direktur Operasional PSIM, Hans Purwanto juga mengakui, perpecahan belum dapat disatukan lagi. Ia mengaku diberi amanat oleh Walikota untuk menjadi fasilitator dan melakukan mediasi terhadap dua kelompok suporter. “Dari hasil pertemuan, dua kelompok ini masing-masing merasa benar. Sehingga tidak banyak yang bisa kami lakukan,” katanya. Sementara Dandim 0734 Kota Yogya, Letkol (Inf) Arudji Anwar ikut menyesalkan sikap suporter tersebut. Arudji berpendapat perpecahan terjadi lantaran fanatisme yang berlebihan dalam balutan ego masing-masing pihak. “Kodim akan intensif melakukan deteksi dini. Artinya ketika pertandingan, 15 orang yang ada di seputar lapangan dan 500 orang lain berada di luar arena untuk berjaga-jaga. Yang menjadi sorotan sekarang, kasus ini bertepatan menjelang Pemilukada Kota Yogya. Kami diminta dari pusat untuk menjaga Yogya agar tetap kondusif menjelang Pemilukada 2011. Namun sampai sekarang kami melihat belum ada motif ditunggangi unsur politis dalam kasus ini.” tutur Arudji. Kapoltabes Kota Yogya, Kombes Pol Atang Heradi menyatakan, akan menindak tegas ulah suporter nakal. Tindakan tersebut terkait beberapa hal, seperti operasi senjata tajam (sajam), kendaraan hasil pencurian, serta kendaraan dengan knalpot yang tak sesuai. Semua akan ‘dikandangkan’. Sedangkan Ketua KONI Kota Yogya Drs Suhartono ST hanya mengakui satu wadah suporter PSIM. “Wadah suporter PSIM, ya Brajamusti dan kami hanya mengakui satu wadah saja,” ungkapnya seusai menyerahkan dana hibah dari ABT APBD 2010 untuk PSIM yang diterima Hans Purwanto di Kantor KONI Kota Yogya, kemarin siang. PSIM menerima dari ABT APBD 2010 dalam bentuk hibah sebesar Rp 1,2 miliar. Untuk tahap pertama telah diserahkan sebesar Rp 800 juta, terdiri dari Rp 700 juta untuk PSIM dalam mengikuti kompetisi dan Rp 100 juta untuk Diklat PSIM. Pada uji coba kemarin sore di Stadion Mandala Krida Yogya, PSIM mengalahkan PSCS Cilacap 1-0 lewat gol Nova Zaenal dari titik penalti menit 44. Pada babak kedua, PSIM banyak mendapat tekanan dan PSCS sering mendapat peluang matang, namun tak satu pun berbuah gol. Usai menghadapi PSIM, selanjutnya PSCS sudah ditunggu PSS Sleman di Stadion Maguwoharjo. Kedua tim akan berujicoba, Rabu (13/10) besok. Selain menjamu PSCS, PSS rencananya juga mengundang PSIS Semarang Sabtu (23/10) mendatang. Demikian disampaikan manajer PSS, Drs Rumadi. Setelah dua pertandingan tersebut, PSS hanya akan berujicoba dengan klub-klub lokal. Sesuai keinginan pelatih M Basri, PSS harus banyak berujicoba karena rata-rata pemainnya muda-muda dan miskin pengalaman. Selama ini PSS telah membenahi kelemahan yang ada dengan memaksimalkan materi yang ada. Dengan sentuhan pelatih yang sudah banyak ‘makan garam’ diharapkan PSS bisa tampil lebih baik dibanding tahun sebelumnya. (M-1/Jan/Skd)-b M Basri juga tak ingin menambah pemain bila M Reza sudah deal. Karena pemain asal Makassar itu dinilai bisa menjadi striker yang baik, setelah mendapat gemblengan sekitar satu bulan. Untuk itu manajemen diharapokan secepatnya bernegosiasi dengan M Reza. (M-1/Jan/Skd)-
 Sumber : Bola.net

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

BERITA HARI INI

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Entri Populer