Sporty Magazine official website | Members area : Register | Sign in

TRANSLATE

Senin, 28 Februari 2011

Persipura : Kami Berharap Bisa Main di Stadion Mandala dalam afc Cup

Persipura Jayapura terseok-seok saat menjadi duta Indonesia di Liga Champions Asia (LCA) 2010. Namun pada 2011, sebagai runner-up Indonesia Super League (ISL) 2009/2010, Persipura tetap akan mewakili negeri ini di kompetisi level Asia. Untuk tahun ini, Persipura tak tampil di level LCA.
Klub berjuluk Mutiara Hitam itu hanya bertarung di Piala AFC. Level kompetisi Piala AFC tentu nomor dua di Benua Kuning, tapi peluang Persipura lebih terbuka berprestasi. Pelatih Persipura Jacksen F Tiago mengakui kans klubnya lebih berprestasi besar. Namun, arsitek asal Brasil yang sudah 16 tahun berkarier di Indonesia ini tak mau jemawa.

Berikut wawancara HATTRICKdengan pelatih 43 tahun itu: Halo BigMan (sapaan akrab Jacksen), klub Anda main di level Asia lagi? Betul Bigman. Ini adalah keenam kalinya saya main di kompetisi Asia dengan klub Indonesia, baik jadi pemain maupun pelatih. Ketika masih bermain, saya main di Piala Champions Asia (nama lama LCA) bersama Petrokimia Putra (kini jadi Gresik United), PSM Makassar, dan Persebaya.

Ketika melatih, saya membawa Persebaya di LCA pada 2005. Kemudian, musim lalu bersama Persipura di LCA 2010. Sekarang masih bersama Persipura dan akan main pada Piala AFC 2011. Ada anggapan klub Indonesia yang tampil di Asia hanya setor nyawa? Ini persoalan pembinaan sebenarnya. Di Indonesia seperti yang Anda sempat singgung, apakah sepak bolanya mundur atau maju? Jawabannya tidak dua-duanya.

Sepak bola negeri ini jalan di tempat. Dan, kondisi itu menimbulkan masalah saat negara lain di Asia semakin maju dengan pembinaan yang bagus. Ambil contoh negara-negara di Asia Tenggara, pembinaan mereka mulai tersusun dengan bagus. Indonesia sampai 2011 masih mendapat kesempatan klubnya tampil di fase Grup LCA. Tapi,kalau tak mengubah pembinaan dengan lebih bagus, semuanya akan selesai.

Lantas, pembinaan seperti apa yang Anda maksud? Di Indonesia ada pembinaan, tapi tak memiliki visi dan manajemen bagus. Padahal, inti pembinaan untuk sepak bola modern itu tak menciptakan pemain, tapi atlet sepak bola. Ya, atlet itu harus mampu me-managedirinya mulai dari jaga kondisi, emosi, pola makan, dan yang lain. Hal seperti itu yang harus dilakukan sejak awal pembinaan, klub salah satunya yang harus melakukan pola-pola ini.

Contoh kasus, ketika dulu sepak bola di Papua atau Jayapura hanya mengandalkan bakat alam, kini semua itu harus diramu dengan konsep pembinaan bagus. Hasilnya pasti akan lebih hebat dan Indonesia itu punya potensi itu. Kembali ke Persipura yang akan bermain di Piala AFC, bagaimana persiapannya? Persiapan kami normal.

Kami sudah melakukan evaluasi pada akhir musim lalu. Komposisi pemain yang berubah adalah hasil evaluasi. Persipura ingin lebih baik lagi pencapaiannya dengan menambah dan mengurangi pemain. Soal target Persipura di Piala AFC 2011 dan pengalaman di LCA 2010, bagaimana? Kami realistis dengan kekuatan Persipura di Piala AFC. Kerja keras pemain dan taktik dari saya harus dipadu untuk berprestasi lebih baik. Kami tak tahu bagaimana masa depan, tapi semua bakal dijalani dengan serius.

Untuk menjalani ketatnya jadwal musim ini, Persipura harus konsistensi, itu kuncinya. Kalau hasil pada LCA 2011, kami gagal menyesuaikan kondisi. Salah satunya masalah konsistensi kami. Faktor suhu dingin di Jepang, China, serta Korea Selatan (Korsel) juga memiliki pengaruh banyak. Tapi, kami siap mengambil pelajaran dari kegagalan sebelumnya. Pada Piala AFC 2011, Persipura gabung di Grup G.

Bagaimana petanya? Di grup ini ada South China yang menjadi lawan perdana kami. Mereka klub yang berambisi menjadi jawara ajang ini. Buktinya, mereka membeli pemain sekelas Nicky Butt dan Mateja Kezman. Dua klub lain, Chonburi FC berpengalaman di kompetisi Asia. Lalu, East Bengal juga kuat dan sulit dikalahkan di regional mereka.

Lalu, punya senjata pemungkas apa untuk meraih peluang lolos dari Grup G? Saya berharap AFC meninjau ulang Stadion Mandala dan setuju kami main kandang di Jayapura. Fasilitas stadion kami dan bandara di Jayapura sudah bagus. Modal ini semoga meloloskan kami untuk bisa main di kandang. Sebab, tampil di Jayapura, semangat anak-anak melimpah ruah. Apalagi, ini semua demi kebanggaan daerah dan negara.
sumber : SPORT NEWS

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

BERITA HARI INI

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Entri Populer