AFC Akhirnya Beri Izin Persipura Main di Mandala

Asa Persipura Jayapura tampil di markas angkernya,Stadion Mandala, pada laga Piala AFC 2011 terbuka.AFC memberikan izin penggunaan arena kebanggaan masyarakat Papua itu untuk menggelar partai Persipura di kompetisi Asia.Namun,izin dari konfederasi sepak bola Benua Kuning tak tanpa syarat.AFC memperbolehkan klub berjuluk Mutiara Hitam main di Mandala,tapi harus menyediakan pesawat carteran bagi tim tamu. Mutiara Hitam menyebutkan sudah mendapatkan persetujuan menggunakan Mandala sebagai homegroundsaat menjamu klub Thailand Chonburi FC.Izin tersebut sudah diterbitkan AFC pada Jumat (18/3). Boaz Solossa dkk sebelumnya menggunakan Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) sebagai venue.Bermain di Jakarta, mereka berhasil menaklukkan Kingfisher East Bengal dengan skor telak 4-1. CEO PT Liga Indonesia (Liga) Joko Driyono mengungkapkan,Persipura akan bermain di Mandala untuk laga homePiala AFC 2011 berikutnya.

Hanya,Mutiara Hitam harus memenuhi syarat penerbangan. ”Izin AFC bagi Persipura sudah turun Jumat kemarin.Mereka bisa bermain di Mandala.Tapi,Persipura harus menyelesaikan problem penerbangan dari Jakarta ke Jayapura,”kata Joko,kemarin. AFC meminta penerbangan dari Jakarta ke Jayapura tanpa transit.Kenyataannya, penerbangan komersial rata-rata melakukan sekali transit di Makassar dengan durasi waktu dua jam. Untuk menyikapi kondisi tersebut,Persipura akhirnya merencanakan carter pesawat dari Jakarta ke Jayapura.Calon lawan Mutiara Hitamnantinya akan berangkat ke Jayapura melalui Bandara Halim Perdanakusumah. ”AFC jauh hari sudah menerima proposal venuePersipura dan akan menyiapkan carter flight.

Mereka mengirimkan perwakilannya ke sini guna mengecek kesiapan carter flight itu,”lanjutnya. Demi memastikan kesiapan carter fligt, AFC mengirimkan delegasinya.Manajer Kompetisi dan Departemen Klub Kompetisi AFC Subramanian Manikam sudah berangkat ke Jayapura memakai pesawat carteran pada Selasa (22/3).Subramanian tidak sendiri,tapi didampingi perwakilan Chonburi FC Fisit P. Joko menambahkan,dibutuhkan dana sekitar Rp1 miliar untuk mencarter pesawat pergi-pulang.”Kami sore ini (kemarin) akan berangkat ke Jayapura dengan pesawat carteran.Subramanian dan Fisit hanya memastikan kemudahan transportasi dan ketersediaan sarana pendukung lainnya,” ungkap Joko.

Manajemen Persipura minimal harus menyiapkan total anggaran Rp3 miliar untuk menyelesaikan problem transportasi. Setelah menghadapi Chonburi,mereka juga akan menjamu South China. Bukan hanya transportasi lokal,mereka juga harus menanggung akomodasi dan penginapan lawan. Beban mereka semakin besar bila Boaz dkk lolos ke fase knock-out.Tergabung di Grup H,Persipura berstatus runner-up dengan nilai empat dari dua laga.Mereka hanya kalah agresivitas dari Chonburi,yang juga memiliki nilai.

”Semua beban pembiayaan tersebut ditanggung sepenuhnya oleh Persipura. Biayanya memang tinggi.Tapi,mereka mendapatkan kebanggaan bermain di depan pendukungnya,”cetusnya. Menjalani laga Asia di SUGBK sebenarnya bukan pertama kali bagi Persipura.Musim lalu mereka juga menggunakan SUGBK sebagai homeground Liga Champions Asia (LCA)

SUMBER : SPORT NEWS