PSM Siap Lepas Pelatih

Pelatih PSM Wilhelmus Gerardus Rijbergen diklaim telah melontarkan ancaman untuk angkat kaki. PSM sendiri menanggapi dingin ancaman si pelatih asal Belanda dan mempersilakannya pergi.

Baru dua bulan Wim --sapaan Rijbergen-- menukangi PSM di Liga Primer Indonesia (LPI), tapi ia disebutkan sudah dua kali melontarkan ancaman hengkang kepada manajemen PSM.

Hal itu disampaikan oleh CEO PSM Andi Ilhamsyah Matalatta dalam jumpa persnya di Mess PSM, di kompleks IDI Sulsel, Senin (28/2/2011). Menurut Ilhamsyah, kelakuan Wim malah sudah seperti anak-anak yang ngambek saat ia jenuh melatih para anak asuhnya.

Ilhamsyah mencontohkan, saat PSM ditahan imbang tanpa gol oleh Manado United, Sabtu kemarin (26/2/2011). Wim ketika itu merasa sangat kecewa tatkala para suporter tim Juku Eja melemparinya dengan botol air mineral saat ia hendak meninggalkan lapangan hijau. Wim merasa tersinggung akibat perlakuan sang suporter.

"Kalau dia mau pulang, silakan. Kontraknya putus, kita tidak terbebani lagi, dia seperti anak-anak saja yang suka kesal," ujarnya.

Ilhamsyah menambahkan, karakter Wim yang sudah puluhan tahun melatih di Eropa belum bisa beradaptasi dengan para pemainnya selama dua bulan masa aktifnya melatih di Makassar. Wim ia nilai menyamakan karakter pemain-pemain PSM dengan pemain-pemain liga Eropa keluaran sekolah sepakbola profesional yang mudah diarahkan.

Managing Director PSM Husain Abdullah juga angkat bicara soal rencana hengkangnya pelatih yang juga mantan bek timnas Belanda dalam Piala Dunia 1974 dan 1978 tersebut.

Menurut Husain, jika memang Wim serius akan meninggalkan PSM, hal tersebut tidak menjadi masalah bagi manajemen PSM. Sebab, lanjut Husain, klubnya masih memiliki kesempatan mencari pelatih baru atau mengangkat asisten Wim, Liestiadi, menjadi pelatih kepala di PSM.

"Orang ini mau pulang sendiri, jadi jangan dihalangi, yang penting itu kemauannya sendiri, bukan kami," pungkas Husain.

Husain dan Ilhamsyah juga sudah berencana melapor langsung ke pihak Konsorsium LPI terkait rencana hengkangnya Wim sekaligus membahas beberapa urusan teknis klub.

Sementara itu, asisten pelatih PSM Liestiadi mengaku siap jika nanti ditunjuk menggantikan Wim. Ia mengaku sudah mengantongi Lisensi A dari AFC sejak tahun 2008 lalu dan sudah pernah menjadi pelatih kepala di PSMS Medan, di tahun 2008 juga. 

SUMBER : SPORT NEWS