Stefano
Lilipaly, dirigen lapangan tengah Jong FC Utrecht menginjakkan kaki
pertama di Indonesia, Selasa. Ia memenuhi undangan timnas U-23, pertama
lawan Turkmenistan.
Kepada
Radio Nederland, Fano panggilan akrab Stefano Lilipaly menyatakan
sangat gembira akhirnya bisa memenuhi undangan memperkuat timnas
leluhurnya. "Bulan lalu saya tidak bisa datang karena ada panggilan
dari pelatih Ton du Chatinier untuk ikut Training Champ dengan tim utama
FC Utrecht. Sayang sekali memang waktu itu," ungkapnya lewat telefon.
Kali ini pun pelatih sebenarnya juga keberatan, tapi ia dapat ijin langsung dari direksi. "Kali ini saya bisa datang karena direktur Teknis FC Utrecht, Foeke Booy yang langsung kasih ijin."
Bawa Sepupu
Berhubung ini perjalanan perdana ke Indonesia maka Stefano mengajak Tonnie Cusell sepupu yang juga pemain sepakbola. "Saya tidak mau sendiri karena ini pertama kali ke Indonesia. Saya mengajak Tonnie Cusell, sepupu yang sudah saya anggap kakak sendiri."
Di
Jakarta, mereka akan bertemu Iman Arif, Deputi Bidang Teknis BTN untuk
urusan administrasi menyangkut persyaratan memperkuat timnas U-23.
Walaupun ini adalah langkah pertama, namun Fano terdengar termotivasi
memperkuat timnas yang ketinggalan 1-3 dari Turkmenistan.
Empat Naturalisasi
Dia mendapat informasi dari Iman Arif bahwa dirinya adalah pemain naturalisasi keempat di timnas U-23. Semangatnya makin meningkat ketika ia mendengar akan bersama beberapa pesepakbola naturalisasi asal Belanda.
Dia mendapat informasi dari Iman Arif bahwa dirinya adalah pemain naturalisasi keempat di timnas U-23. Semangatnya makin meningkat ketika ia mendengar akan bersama beberapa pesepakbola naturalisasi asal Belanda.
Ia
mengenal Ruben Wuarbanaran, Diego Michiels dan terutama Joey Suk.
Beberapa pekan sebelumnya Jong Go Ahead Eagels bertanding latihan lawan
Jong FC Utrecht. Kepada Radio Nederland menuturkan: "Hah lucu
banget. 7 Februari lalu saya masih bermain lawan Joey Suk di Belanda.
Sebentar lagi kita sama-sama main untuk Indonesia"
Hanya TimnasGelandang Jong FC Utrecht itu berada di Indonesia hanya untuk timnas saja, bukan untuk cari klub. "Saya ke Indonesia hanya 12 hari dan untuk timnas saja. Tidak untuk mencari klub di Indonesia, karena peluang untuk berkembang di Belanda masih banyak," ungkap pemain muda kelahiran 10 Januari 1990 itu.
SUMBER : SPORT NEWS
Tidak ada komentar:
Posting Komentar