Sporty Magazine official website | Members area : Register | Sign in

TRANSLATE

Jumat, 31 Desember 2010

Dianggap Banci, Persema Hanya Tertawa

PSSI menganggap LPI sebagai banci dan memberikan sanksi kepada klub ISL yang menyeberang ke LPI. Pelatih Persema Malang Timo Scheunemann hanya tertawa menanggapi sikap PSSI tersebut.

Seperti diberitakan sebelumnya, PSSI memberikan sanksi kepada tiga klub ISL yang hijrah ke LPI yakni Persema Malang, Persibo Bojonegoro, dan PSM Makassar.
"Saya belum tahu kalau ada sanksi dari PSSI, namun andaikan ada terus mau diapakan," tutur Timo kepada detiksurabaya.com melalui telpon genggamnya, Kamis (30/12/2010).

Timo mengungkap, sesuai dalam klausul kontrak dirinya hanya terikat dengan Persema Malang, bukan dengan PSSI. Jadi meskipun ada ancaman sanksi dari organisasi sepakbola tertinggi di tanah air itu, bukan wewenang dirinya.

"Saya ini kontrak dengan Persema, bukan PSSI, kalau Persema jatuhkan sanksi baru benar, tapi kalau PSSI, rasanya tidak logis," tandasnya.

Disinggung tudingan PSSI bahwa  LPI banci, Timo hanya membalasnya dengan tertawa. "Biar saja mereka bilang apa," tuturnya.

Timo menilai LPI merupakan wadah terbaik saat ini untuk memajukan sepakbola di tanah air. Melalui LPI klub diciptakan bisa mandiri tanpa tergantung dengan sumber dana dari APBD.

Selama ini klub bergantung dana APBD selalu terganjal masalah keuangan serta program jangka pelatih. Karena kucuran dana hanya dalam keluar satu tahun. Selain itu dengan menggunakan dana APBD syarat dengan kepentingan politik dari penguasa daerah tersebut.

"Sepakbola jadi tidak profesional, banyak intrik di dalamnya, karena tercampur kepentingan politik. APBD sendiri adalah uang rakyat, yang seharusnya untuk mensejahterakan rakyat," bebernya.

Timo mengaku, berlaga di Indonesia Super Liga (ISL) Laskar Ken Arok julukan Persema Malang sering menjadi korban. Dengan keputusan wasit seringkali merugikan klubnya. "Di ISL kami selalu jadi korban dengan adanya sepakbola tidak sehat, wasit serta oknum PSSI selalu mengambil untungnya," keluh Timo.

Karena itu Persema Malang sudah membulatkan tekad bergabung dengan LPI. "Kami main di LPI, tidak di ISL ataupun divisi utama," paparnya.

Terpisah Manager Persema Malang Asmuri enggan komentar jauh atas sanksi yang diberikan PSSI. Dirinya hanya menganggap keputusan Persema mundur dari ISL dan bergabung dengan LPI sudah tepat. Selain itu hingga kini Persema belum menerima surat balasan dari PSSI terkait kemunduran dari ISL.

Asmuri mengaku, Persema Malang tengah dilanda krisis keuangan. APBD menjadi sumber dana satu-satunya tidak lagi dapat diandalkan. "Dana Persema dari APBD dialihkan untuk kesehatan dan pendidikan, kita tidak bisa mengandalkannya lagi," ujarnya.

Dijelaskan, kebutuhan operasional klub sangatlah besar. Satu musim saja diperlukan dana sebesar Rp 21 miliar. "Satu bulan saja butuh Rp 750 juta, sedangkan pemasukan kecil," bebernya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

BERITA HARI INI

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Entri Populer