PSM Makassar mengalami paceklik gol di kompetisi LPI musim ini.
Dari enam pertandingan, baru tujuh gol diciptakan tim Juku Eja. Sebagai
jalan keluar, tim dari Sulawesi Selatan ini memburu striker lokal.
Tim
Juku Eja PSM Makassar mengalami seret gol di LPI. Dalam enam
pertandingan baru 7 gol yang tercipta. Itu pun baru satu kemenangan yang
berhasil diraih oleh tim yang diarsiteki pelatih asal Belanda,
Wilhelmus Gerrardus Rijbergen, saat melumat Aceh United di kandangnya,
dengan skor 3-0, 30 Januari 2011 lalu. Krisis gol ini memaksa manajemen klub yang berdiri sejak tahun 1915 ini mencari striker lokal muda yang haus gol. Hal ini disampaikan oleh Managing Director PSM,Husain Abdullah, saat dihubungi detiksport (28/2/2011). Husain menugaskan asisten pelatih Fabio De Oliviera ke Surabaya untuk berburu penyerang lokal.
Saat ini PSM, lanjut Husain, baru mengantongi dua nama pemain depan yang saat ini bernaung di klub Suryanaga, Surabaya. Yakni Dian (28 tahun) mantan striker Persisam Samarinda dan Candra Arif (23 tahun) mantan striker Persema U23 dan Persikabpas Pasuruan. Kedua nama di atas akan dilihat skill dan ketajamannya mengukir gol oleh Fabio De Oliviera.
"Saat ini kami hanya memiliki satu striker murni, yakni Andi Oddang, kami berharap adanya tambahan striker akan memulihkan tim kami," tutur Husain.
Sebelumnya, saat PSM ditahan tanpa gol oleh tamunya Manado United, sabtu (26/2/2011), asisten pelatih kepala PSM, Liestiadi dalam jumpa pers usai pertandingan, menyebutkan pemain-pemain asingnya mubazir. Padahal, beberapa pemain asing seperti Richard Knopper dan Mitrovic dikontrak di atas Rp 1 Milyar permusim. "Tim kami tidak seperti Manado United yang pemain-pemain asingnya sudah pas, kalau kami banyak yang mubazir," tandas Liestiadi.
SUMBER : SPORT NEWS
Tidak ada komentar:
Posting Komentar