Sporty Magazine official website | Members area : Register | Sign in

TRANSLATE

Diberdayakan oleh Blogger.

About

Sabtu, 23 Oktober 2010

MERCHANDISE

KAOS Baca Selengkapnya..

PSSI keluarkan hasil pembagian grup divisi utama 2010/2011

PT. Liga Indonesia / PSS mengeluarkan fax ke klub peserta Liga Indonesia 2010-2011 Jum'at (22/10). Kompetisi akan digelar mulai 15 November 2010. Adapun Pembagian Grup sebagai berikut : Grup I : Persiraja (Banda Aceh), PSAP (Sigli), PSSB (Bireuen), PSLS (Lhokseumawe), PSMS (Medan), Protitan, Persih (Tembilahan), PS Bengkulu (Bengkulu), Persipasi (Bekasi), Persikabo (Bogor), Persitara (Jakarta Utara), Persita (Tangerang), Persikab (Bandung). Grup II : PSIM (Yogyakarta), Persikota (Tangerang), PSIS (Semarang), PSCS (Cilacap), PPSM (Magelang) , Persis Solo, Gresik United (Gresik), PSBI (Blitar), Persik (Kediri), Mitra Kukar (Kutai Kartanegara), Persemalra (Tual), Persiram Raja Ampat, Perseman (Manokwari). Grup III : Persiba (Bantul, PSS (Sleman), Persiku (Kudus), PSIR (Rembang), PSMP Mojokerto, Persebaya (Surabaya), Persipro (Probolinggo), Persekam Metro FC (Malang), Persikubar (Kutai Barat), Barito Putra (Banjarmasin), Persigo (Gorontalo), Perseru (Serui), Persidafon (Dafonsoro). Baca Selengkapnya..

Jumat, 22 Oktober 2010

PSCS Cilacap Atasi Procit di Lapangan Becek

PSCS Cilacap menang 5-1 atas PS Proyek Citanduy (Procit) Kota Banjar, Jabar, dalam uji coba di Stadion Kridasari, Majenang, kemarin. Gol kemenangan tuan rumah itu dicetak oleh Joni, Saeful, M Fatchul, Wahyu Tri dan Ibrahim. Procit mendapat gol hiburan melalui Indra.Lawan latih tanding PSCS semula adalah PSM (Persatuan Sepakbola Majenang dan Sekitarnya), tapi kemudian diganti Procit. Menurut pengurus PSM Murtado, pemainnya yang siap tampil hanya enam sehingga kekurangannya meminjam ke Procit. “Menjelang pertandingan, Procit minta bermain satu tim penuh agar kompak,” kata Murtado.
Laga itu berlangsung di bawah hujan deras yang mengguyur sejak siang. Karena lapangan becek, kedua tim kesulitan mengembangkan permainan. Dedean Suherni dkk langsung menyerang sejak peluit pertama. Baru tiga menit, striker pelamar Joni mencetak gol memanfaatkan umpan silang Dedean.
Pelatih PSCS Agus Riyanto menyebut anak-anak asuhannya mendapat pengalaman berharga dengan bermain di lapangan becek dalam guyuran hujan. Situasi serupa mungkin akan dihadapi dalam kompetisi Divisi Utama.
Coach asal Semarang itu mengaku senang karena Dedean cs bisa menerapkan strategi yang diberikan dalam latihan, baik menzerang maupun bertahan. Gol yang tercipta juga lahir dari proses kerja sama.
Manajer Rosikin menyatakan target uji coba kali ini adalah silaturahmi dengan suporter Laskar Nusakambangan di wilayah barat. “Ternyata pemain mendapat pengalaman bermain di lapangan becek,” tuturnya.
sumber: laskarnusakambangan.org Baca Selengkapnya..

Perkenalan PSCS Cilacap ditunda

Manajemen PSCS Cilacap terpaksa menunda waktu untuk memperkenalkan kepada masyarakat tim yang akan berlaga pada kompetisi Divisi Utama 2010-2011. "Dalam rapat pengurus, disepakati perkenalan tim akan dilaksanakan satu minggu sebelum `kick off` atau dimulainya kompetisi," kata Manajer PSCS, Rosikin, di Cilacap, Jumat. Ia mengharapkan, selama satu minggu tersebut baik jadwal maupun pembagian wilayah sudah diterima sehingga akan memudahkan saat memperkenalkan tim yang berjuluk "Laskar Nusakambangan" itu kepada masyarakat dan para pendukung. Akan tetapi, katanya, jadwal pertandingan yang belum ada membuat perkenalan tim PSCS akan terasa hambar. "Dengan demikian, rencana perkenalan yang sedianya dilaksanakan pada 23 Oktober 2010, ditunda hingga adanya kepastian jadwal tanding," katanya. Berdasarkan surat yang diterima manajemen PSCS dari PT Liga Indonesia, kata dia, disebutkan verifikasi tim Divisi Utama akan dilaksanakan pada 26 Oktober 2010. Kemungkinan "kick off", katanya, dalam surat disebutkan antara 8 hingga 15 November 2010. "Jadi penjadwalan kami agak kacau. Kecuali kalau ada perubahan tetapi jadwal sudah ada di tangan, kami perkenalkan dulu tidak apa-apa," katanya. Disinggung mengenai persiapan pemain PSCS, dia mengatakan, hingga saat ini pihaknya tidak menemukan kendala lagi karena seluruh posisi sudah terisi. Selain itu sejumlah pemain yang sempat sakit, kata dia, saat ini sudah mulai sembuh dan dapat menjalankan latihan kembali. "Sambil menunggu `launching`, kami berupaya untuk meningkatkan mental, spiritual, dan ketenangan pemain. Bila perlu, besok akan diberikan pelatihan `ESQ` untuk melatih kecerdasan emosi dan spiritual termasuk perilaku," katanya. Menurut dia, hal itu sangat diperlukan agar jangan sampai banyak terjadi kartu merah atau kuning yang diterima pemain saat bertanding karena dapat merugikan manajemen. Terkait hasil pertandingan uji coba yang diraih PSCS, dia mengatakan, hal itu diharapkan dapat sebagai penyemangat dan pembelajaran untuk pemain.
sumber: laskarnusakambangan.org Baca Selengkapnya..

Kamis, 21 Oktober 2010

HADAPI PSCS, PSMS NGEBON PEMAIN

Persatuan Sepak Bola Majenang dan Sekitarnya (PSMS) ngebon anggota skuad Persikoban Kota Banjar, Jabar, untuk menghadapi PSCS Cilacap dalam pertandingan uji coba di lapangan Kridasari, Desa Sindangsari, Majenang, Kamis (21/10) sore ini.
Rencana itu dituturkan pengurus PSMS, Murtado, saat dihubungi lewat ponselnya, kemarin. Materi lain adalah hasil seleksi dari Cilacap wilayah barat. “Tujuan ngebon agar seimbang, kalau pun kalah jangan terlalu banyak.”
Untuk menyambut kedatangan PSCS, pihak tuan rumah mempersiapkan diri. Lapangan dicukur agar layak untuk bermain tim kelas Divisi Utama. Tim tamu akan transit di Pendapa Kecamatan Majenang. Suporter Laskar Nusakambangan dari wilayah barat akan menyambut PSCS.
Menurut mantan anggota DPRD Cilacap itu, nilai strategis laga uji coba itu bagi Majenang adalah menumbuhkan gairah sepak bola di masyarakat. Hal itu diharapkan membangkitkan motivasi generasi muda untuk berlatih sepak bola dan lahir pemain-pemain bagus.
Wilayah Majenang memiliki idola Widodo C Putra, warga asal daerah itu yang menjadi pemain tin nasional PSSI era 1990-an dan kini jadi pelatih. “Diharapkan akan lahir Widodo-Widodo baru,” katanya.
Manajer PSCS Rosikin mengatakan kunjungan ke Majenang untuk silaturahmi. Dia mengatakan akan ada penyambutan. Kedatangan PSCS membuat warga setempat merasa memiliki tim itu.
Uji coba melawan tim lokal itu juga sesuai keinginan pelatih Agus Riyanto, sebagai persiapan menghadapi latih tanding melawan tim Divisi Utama Persiba Bantul di Stadion Wijayakusuma Cilacap, Sabtu (23/10) lusa.
Sumber : laskarnusakambangan.org Baca Selengkapnya..

Rabu, 20 Oktober 2010

PSCS Cilacap Akan Uji Coba Lawan Tim Majenang

Lantaran kompetisi ditunda, PSCS Cilacap akan kembali turun ke desa pada kamis (21/10) untuk beruji coba melawan tim lokal. Agenda itu sekaligus memperkenalkan tim asuhan Agus Riyanto dan menggalang dukungan masyarakat.
Rencana tersebut disampaikan Ketua Harian PSCS Farid Ma’ruf, kemarin. Wilayah yang dituju adalah eks-Kawedanan Majenang, Cilacap bagian barat. Laskar Nusakambangan akan melawan tim gabungan pemain setempat.
Jadwal Divisi Utama telah berubah kembali. Semula direncanakan 23 Oktober, kemudian diajukan menjadi 2 Oktober. Setelah itu diundur kembali ke 23 Oktober, mundur lagi 30 Oktober dan terakhir antara 8-15 November.
Farid berharap Agus Riyanto mengagendakan kembali persiapan Dedean Suherni dkk. Waktu yang ada hingga saatnya kompetisi dipergunakan meningkatkan kemampuan tim.
Manajer tim Rosikin menjelaskan, agenda PSCS turun ke desa merupakan program lama. Dulu ada permintaan dari sejumlah desa, tapi ditolak karena kompetisi sudah dekat.
Sosialisasi dan perkenalan pesera PSCS pernah dilakukan di wilayah timur, Kroya. Kini di wilayah barat. Kemarin, Dedean cs berlatih di Stadion Wijayakusuma. Agus menjelaskan, porsi program latihan terkini 60 persen teknik dan 40 persen fisik.
sumber: laskarnusakambangan.org Baca Selengkapnya..

Senin, 18 Oktober 2010

PSCS CILACAP BATAL UJI COBA DENGAN PERSEKAM METRO FC MALANG

Rencana uji coba PSCS Cilacap melawan Persekam Metro FC Malang di Stadion Wijayakusuma, Selasa besok, batal karena tim kota apel itu tak jadi datang. Kedua tim itu pendatang baru di Divisi Utama, pada kompetisi Divisi I 2009, Malang juara I dan PSCS III. Pembatalan itu disampaikan manajer PSCS Rosikin, kemarin. Rencana latih tanding sebelum terjun ke kompetisi tinggal sekali, yakni melawan Persiba Bantul di Cilacap, 23 Oktober. “Mudah-mudahan tidak batal lagi,” katanya, kemarin.

Setelah uji coba di luar kandang melawan PSIS Semarang, Jumat, skuad PSCS libur dua hari. M Fatchul dkk latihan lagi mulai pagi ini. Saat sebagian pemain libur, duo Korsel Jun Jin dan Lee So Yung tetap di mess. Pemain asing Mahop Guy dari Kamerun akan tiba di Cilacap, Senin ini, setelah mengurus visa. Dari enam kali uji coba melawan tim-tim Divisi Utama, manajer itu mengaku mendapat pelajaran sangat berharga. Secara umum, dia tahu kekuatan lawan. Sebagai pendatang baru, semula dia buta kekuatan tim-tim di level tersebut. “Semoga tak tertinggal terlalu jauh”. Manfaat juga diperoleh pemain, karena bisa bertanding melawan tim-tim besar seperti PSIS yang lebih lama di Divisi Utama. Pihaknya akan melakukan evaluasi dengan pelatih, kapten dan unsur manajemen, sekaligus dengar pendapat untuk menjalin kebersamaan.

Dia mengatakan ada yang salah persepsi dikira manajer intervensi, padahal hanya memberi masukan. Pelatih tahu itu bukan ikut campur. Sebelum dipakai untuk laga Divisi Utama, Stadion Wijayakusuma akan diverifikasi PSSI, Selasa 26 Oktober. Pelatih Agus Riyanto mengatakan dari tiga kali uji coba tandang itu diperoleh kesimpulan bahwa pemain bagus, tinggal dimantapkan untuk kompetisi. Dalam lima hari mereka bermain tiga kali, namun tetap memiliki semangat tempur tinggi. “Ini nilai plus untuk pemain”. Segi teknis perlu perbaikan dalam penguasaan bola, kerja sama, ketenangan dan dukungan saat menyerang agar tak terlambat. Fisik bagus, hanya perlu pembenahan sedikit. Untuk materi, masih kurang satu striker. Joni, pelamar yang dicoba saat melawan PSIS lumayan, akan dijajal lagi dalam latih tanding melawan Bantul.
Sumber : laskar nusakambangan.org
Baca Selengkapnya..

Minggu, 17 Oktober 2010

PSCS Imbangi PSIS 1-1 di Semarang

PSCS Cilacap akhirnya berhasil mengakhiri rangkaian laga uji coba tandang di Jogjakarta dan Semarang dengan manis. Dalam laga uji coba tandang terakhir di Stadion Jatidiri Semarang, kemarin (15/10), Eka Wijayanto dkk berhasil menahan imbang tuan rumah PSIS Semarang dengan skor 1-1 (0-0).
Gol bersejarah PSCS di kandang PSIS tersebut dicetak oleh pemain impor asal Korea Selatan Lee Su Yong melalui tendangan penalti. Hadiah tendangan penalti diberikan wasit setelah pemain belakang PSIS Zoubairou Garba melakukan Hansball di dalam kotak terlarang. Sedangkan Gol PSIS dicetak pada menit ke-55, melalui sundulan Peter M Kuoh.
Keberhasilan PSCS menahan imbang tim asal ibu kota Jawa tengah tersebut terasa sangat spesial. Sebab, dalam dua kali uji coba sebelumnya di Jogjakarta kontra PSIM Jogjakarta dan PSS Sleman, skuad besutan Agus Riyanto tersebut selalu menelan kekalahan.
Hasil imbang di kandang PSIS tersebut, merupakan catatan sejarah tersendiri bagi PSCS, yang baru musim ini berkompetisi di Divisi Utama. Apalagi dalam laga tersebut PSCS tampil pincang, dengan tidak diperkuat oleh pemain andalannya asal Kamerun Mahop Guy di lini belakang karena cedera.
“Kami (PSCS, red) adalah tim kecil, bisa menahan imbang PSIS di kandang mereka yang jauh lebih berpengalaman dari kami di Divisi Utama, merupakan prestasi tersendiri. Ini membuktikan PSCS bisa bersaing di Divisi Utama,” ujar manajer PSCS Rosikin, kepada Radarmas via sambungan telepon selularnya.
Rosikin memberikan apresiasi lebih kepada skuad PSCS dalam laga tersebut. Sebab, skuad berjuluk Laskar Nusakambangan tersebut mampu tampil luar biasa di atas lapangan.
“Meski sepanjang pertandingan kami selalu ditekan oleh PSIS. Anak-anak mampu bertahan dengan baik, saat mendapatkan kesempatan melakukan serangan balik anak-anak juga luar biasa. Saya benar-benar puas dengan penampilan anak-anak sore ini (kemarin sore, red),” jelasnya.
Dia melihat para pemain PSCS mampu menjalankan instruksi pelatih Agus Riyanto dengan baik. “Sebelum pertandingan kami memang sudah memberikan motivasi kepada anak-anak untuk tampil lepas dan tidak minder melawan nama besar PSIS,” tambahnya.
Sementara itu, arsitek PSCS, Agus Riyanto mengaku puas dengan hasil imbang yang di torehkan anak-anak PSCS Cilacap di Stadion Jatidiri sore kemarin, hanya saja ada beberapa sektor yang harus dia perbaiki sebelum turun dalam kompetisi mendatang.
Setelah melawan PSIS di Semarang, rencananya PSCS akan kembali menggelar dua kali pertandingan uji coba di kandang PSCS, Stadion Wijayakusuma Cilacap. Rencananya pada 19 Oktober mendatang PSCS bakal mendapatkan tantangan dari Persekam Metro FC Malang dan pada 23 Oktober mendatang PSCS bakal menjamu Persiba Bantu
Sumber : laskarnusakambangan.org Baca Selengkapnya..

adu pukul pemain PSCS dan PSIS

Pertandingan uji coba antara tuan rumah PSIS melawan PSCS Cilacap di Stadion Jatidiri Semarang, Jumat petang, sempat diwarnai insiden pemukulan antar pemain. Akibat insiden ini, dua pemain yaitu Heri Susilo (PSIS) dan Dedean (PSCS) mendapat kartu merah dari wasit. Sejak menit ke-65 kedua tim hanya bermain dengan 10 pemain. Kejadian tersebut bermula dari Heri Susilo dan Dedean terjatuh saat berebut bola kemudian Heri Susilo sempat memukul Dedean dan dibalas oleh pemain belakang PSCS Cilacap tersebut. Peristiwa ini memicu pemain PSIS lain emosi dan Gustavo Chena juga sempat melayangkan pukulan kepada Dedean. Namun aksi ini berhasil dilerai wasit dan asisten wasit sehingga pertandingan dilanjutkan kembali dan berjalan lancar hingga usai. Pertandingan uji coba kedua tim itu berakhir dengan hasil imbang, 1-1 (0-0). PSIS mencetak gol terlebih dahulu melalui sundulan kepala Peiter Mkwoh pada menit ke-55 setelah menerima umpan dari sepak pojok yang dilakukan Ori Kambuanya. PSCS berhasil menyamakan kedudukan melalui gol penalti yang dicetak Lee Su Yong pada menit ke-61. Penalti ini diberikan wasit karena pemain belakang PSIS, Zoebaeroe menyentuh bola di daerah terlarang. General Manager PSIS Novel Albakri mengatakan setelah pertandingan melawan PSCS ini sudah tidak ada lagi pertandingan uji coba bagi tim ini hingga tampil pada Kompetisi Sepak Bola Divisi Utama mendatang. Ia mengakui, meskipun berakhir dengan hasil imbang dan sempat diwarnai sedikit insiden, dirinya merasa puas dengan penampilan tim asuhan pelatih Bonggo Pribadi dan kawan-kawan tersebut, karena kerja sama antar pemain sudah mulai terlihat. Ketika ditanya dalam empat kali pertandingan uji coba ini PSIS hanya mampu bermain imbang dengan lawannya dan terakhir melawan PSCS Cilacap, dia mengatakan manajemen bakal menggelar rapat untuk melakukan evaluasi terhadap tim ini. Menurut dia, hasil seri memang boleh tetapi saat PSIS main di kandang lawan tetapi kalau main di kandang sendiri harus menang. “Kami berharap ke depan PSIS semakin solid dan lebih baik lagi,” katanya. Asisten Pelatih PSIS Eko Purjianto mengatakan dari empat kali pertandingan uji coba yang dijalani timnya memang ada peningkatan permainan dari mulai belakang, tengah, dan depan. “Kalau saya lihat memang ada peningkatan permainan dan kerja sama tim tetapi dari sisi hasil memang belum,” kata mantan pesepak bola PSIS Semarang tersebut. Ketika penampilan dua pemain asing Peiter Mkwoh dan Gustavo Chena yang kurang memuaskan, dia mengatakan, khusus untuk Peiter memang pertandingan ini yang kedua kalinya turun karena sebelumnya sempat mengalami cedera. “Saya kira Mkwoh perlu adaptasi dengan pemain gelandang yang menyuplai bola kepada dirinya,” katanya. Sementara itu Pelatih PSCS Cilacap, Agus Riyanto mengatakan, saat ini timnya sedang memasuki tahap pemantapan tim dan dari tiga kali pertandingan uji coba di kandang lawan selama ini masih perlu ada perbaikan . Ia mengatakan, dari sisi hasil memang cukup memuaskan tetapi masih harus ditingkatkan lagi terutama untuk posisi gelandang dan penyerang. “Kami masih perlu tambahan seorang penyerang lagi untuk melengkapi timnya,” katanya.
Sumber : laskarnusakambangan.org
Baca Selengkapnya..

Jumat, 15 Oktober 2010

HIKMAH DIBALIK KEKALAHAN PSCS CILACAP

Pendatang baru divisi utama, PSCS Cilacap, kalah 0-1 dari tuan rumah PSS Sleman dalam uji coba di stadion Maguwoharjo, kemarin. Gol tunggal dicetak M. Reza lewat penalti menit 55. Kekalahan ini merupakan yang kedua bagi laskar nusakambangan dalam uji coba tandang. Senin lalu, skuad besutan Agus Riyanto itu kalah dari PSIM Yogyakarta juga lewat penalti. Namun, manajer PSCS Cilacap Rosikin menuturkan, dirinya tidak kecewa timnya kena penalti dalam laga melawan Sleman. “Tuan rumah ingin menang, maklum”. Dia justru kecewa dengan akumulasi kartu kuning pada Lee Su Yong sehingga harus keluar lapangan menit 55. Padahal, pemain asal Korsel itu tidak kasar. Sejak saat itu PSCS Cilacap bermain 10 orang. Dalam uji coba ini, beberapa pemain pilar pscs absen karena cedera dan sakit. Mahop Guy asal Kamerun cedera, Jun Jin asal Korsel dan Eka Wijayanto sakit. Posisi mereka diisi pemain lain dan kondisi ini ternyata bermanfaat karena memberi kesempatan pemain lapis kedua. Saat kompetisi nanti, jika ada pemain utama tak bisa diturunkan, cadangannya akan siap tempur. “ini ada hikmahnya,” kata Rosikin.
Sumber : lanus-cyber.co.cc Baca Selengkapnya..

EMPAT PEMAIN PILAR PSCS CILACAP TIDAK FIT

Menjelang uji coba melawan PSIS Semarang di Stadion Jatidiri, sore ini, empat pemain pilar PSCS Cilacap tak fit. Mereka bek asal Kamerun Mahop guy, Striker Jun Jin, wing back Eka Wijayanto dan Yulia. Karena itu, kata manajer PSCS Rosikin, timnya dimungkinkan akan bermain bertahan. Empat pemain yang sakit disebabkan cuaca. Selain itu tiga pemain itu, M Fatchul juga kurang fit. Melawan tim Mahesa Jenar merupakan laga terakhir PSCS dalam rangkaian uji coba luar kandang. Sebelumnya skuad besutan Agus Riyanto itu melawan PSIM Yogyakarta (11 Oktober) dan PSS Sleman (13 Oktober). Dari Kota Gudeg, rombongan bertolak ke Semarang, kemarin. Kemarin,Rosikin masih di Cilacap akan menyusul ke Semarang, jumat pagi ini, bersama Ketua Harian Farid Ma’ruf dan dokter Yuyung. Pemain yang sakit sudah diperiksakan di sebuah rumah sakit di Yogyakarta. Adapun Mahop ke Thailand mengurus ijin tinggal. Dia berharap, semua pemain pilar itu sudah pulih saat PSCS beruji coba di kandang melawan Persekam Metro Malang, Selasa 19 Oktober. Setelah itu, latih tanding terakhir melawan Persiba Bantul, Sabtu (23 Oktober). “Acara launching tim, Minggu 24 Oktober,” katanya. Pelatih Agus Riyanto akan memaksimalkan semua pemain yang ada. Dia ingin semua pemain bisa tampil sesuai kebutuhan tim. Kejadian pemain utama sakit bisa saja terulang saat kompetisi, sehingga semua harus siap. Untuk itu, kata Agus, mereka perlu diberi kesempatan. Dia berharap Eka dan Jun Jin bisa turun melawan PSIS Semarang. Coach asal Semarang itu tetap akan menjajal 2 pola, yakni bertahan dan menyerang. Waktu dengan PSIM dan PSS, anak-anak bisa menerapkan dengan cukup baik. Mereka bisa berubah dengan cepat begitu ada arahan dari pelatih.
Sumber : laskarnusakambangan.org Baca Selengkapnya..

Lawan PSCS CILACAP,Tim Pelatih PSIS Ingin Melihat Kematangan Tim

Tim pelatih ingin melihat kematangan tim saat PSIS menjamu PSCS Cilacap di Stadion Jatidiri, Jumat (14/10) sore. Pemain-pemain yang menjadi kerangka tim akan diturunkan sejak menit pertama. Hal itu dikatakan asisten pelatih PSIS Eko Purjianto. "Bonggo telah memiliki gambaran kerangka tim. Dia ingin melihat kematangannya pada saat menjamu PSCS Cilacap," tambahnya. Dijelaskan, kerangka tim didapat setelah PSIS melakukan serangkaian laga uji coba, baik kandang maupun tandang. Bonggo memainkan seluruh pemain dalam lima pertandingan uji coba yang telah dilakukan. Eko menambahkan, hasil uji coba away yang kurang memuaskan tidak menjadi beban. Pasalnya, pelatih ingin melihat terlebih dulu sejauh mana para pemain menyerap ilmu yang didapat selama latihan. Oleh karena itu, hasil yang didapat belum dapat dijadikan patokan sebuah kesuksesan. "Seperti saat tampil lawan Persik Kendal, kami ingin melihat perkembangan para pemain yang jarang dimainkan," kata Eko. Eko mengatakan, seluruh pemain siap tampil dalam pertandingan melawan PSCS, termasuk tiga legiun asing yakni Peter M Kuoh, Gustavo Chena, dan Zoubairou. Khusus untuk Peter, dia diminta untuk dapat menunjukkan penampilan yang lebih baik. Pasalnya, selama uji coba, dia selalu tampil di bawah performa. Bahkan, pemain asal Liberia itu belum juga mencetak gol dalam lima pertandingan uji coba PSIS. "Saya berharap Peter bisa mencetak gol saat dimainkan," kata Eko. Dia menjelaskan komposisi pemian tidak akan jauh berbeda dibandingkan dengan uji coba sebelumnya. Bonggo sudah mengantongi nama pemain sesuai dengan spesialisasinya masing-masing. Seperti lini depan yang akan diisi Imral Usman dan Indriyanto Nugroho. Kemudian Dedi atau Basri yang akan mengisi gelandang kanan. Untuk gelandang kiri bisa diisi Orry Kambuaya atau Prananda.
Sumber : Bola.net Baca Selengkapnya..

Kamis, 14 Oktober 2010

Hadapi PSIS, PSCS Tak Siapkan Strategi Khusus

Tim PSCS Cilacap tidak mempersiapkan strategi khusus untuk menghadapi PSIS Semarang dalam laga uji coba di Semarang, Jumat (15/10), sebagai persiapan menjelang Kompetisi Divisi Utama 2010/2011. "Kami tidak siapkan strategi khusus. Pola permainan fleksibel saja," kata pelatih PSCS Cilacap, Agus Riyanto saat dihubungi dari Purwokerto, Kamis. Menurut dia, hal yang terpenting dalam laga uji coba tersebut adalah pemain PSCS dapat lebih memahami pola-pola permainan di lapangan. "Apalagi kami merupakan tim yang baru masuk dalam Divisi Utama," katanya. Terkait hal itu, dia mengatakan, seluruh pemain PSIS perlu diwaspadai terutama yang dekat dengan gawang PSCS. Kendati demikian, dia mengaku prihatin lantaran sejumlah pemain inti tim yang berjuluk "Laskar Nusakambangan" ini tidak bisa bermain secara penuh saat pertandingan uji coba dengan PSIM Yogyakarta di Stadion Mandala Krida, Yogyakarta, pada Senin (11/10), karena menderita flu dan pusing. "Bahkan pasca pertandingan uji coba dengan PSS Sleman di Stadion Maguwoharjo pada Rabu (13/10), tiga pemain inti kami harus dilarikan ke rumah sakit. Mudah-mudahan besok bisa sembuh sehingga pertandingan uji coba ini bisa tercapai," katanya. Menurut dia, tiga pemain yang sakit, yakni Mahop Guy (pemain asal Kamerun), Jun Jin (pemain asal Korea Selatan), dan Eka Wijayanto. "Selain itu, Mahop Guy kemarin juga langsung berangkat ke Jakarta untuk mengurus surat-surat yang belum terselesaikan. Semalam juga ada tiga pemain lain yang cek kesehatan ke rumah sakit," katanya. Disinggung mengenai kekalahan PSCS saat menghadapi PSIM Yogyakarta dan PSS Sleman, dia mengatakan, pihaknya mencoba mengambil hikmahnya terutama dari sisi mental pemain yang merupakan tim baru. Saat pertandingan uji coba dengan PSIM Yogyakarta di Stadion Mandala Krida, Yogyakarta, pada Senin (11/10), PSCS Cilacap harus menerima kekalahan 1-0. Demikian pula saat menghadapi PSS Sleman di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Rabu (13/10), PSCS kalah 1-0.
Sumber : Bola.net Baca Selengkapnya..

Selasa, 12 Oktober 2010

GOL NOVA MENANGKAN PSIM ATAS PSCS;Pertemuan Suporter Masih Buntu

Pertemuan dua kelompok suporter PSIM, Brajamusti dan The Maident (Mataram Independent) masih buntu. Padahal Walikota Yogyakarta, Herry Zudianto memberi batasan waktu hingga, Rabu (13/10) besok, bagi dua kelompok tersebut untuk berdamai. Jika perpecahan terus saja mengkristal, maka PSIM tidak diperbolehkan mengikuti kompetisi dan akan colling down selama setahun dengan risiko bakal turun ke Divisi I. “Dalam waktu lima hari ini, masih belum ada perkembangan yang menggembirakan. Maka kami dari Dewan Pembina Eksekutif akan berembuk dan menyatukan visi serta segera mengambil sikap dari hasil evaluasi. Selain itu kami juga akan memanggil dari dewan pula,” tutur Herry Zudianto. Herry berharap, wadah supoter PSIM bisa menjadi organisasi seperti Karang Taruna. “Saya ingin, ketika suporter pawai ditunggu-tunggu masyarakat karena atraksi budayanya, bukan justru ketakutan,” tegasnya. Ditambahkan Herry, Musyawarah Anggota (Musta) Brajamusti yang lalu sebenarnya sudah berjalan sesuai mekanisme organisasi. “Artinya, siapa yang mencalonkan pasti ada yang terpilih dan tidak terpilih. Jika kita menghayati arti demokrasi, harapan saya yang terpilih segera mampu mengakomodasi pihak-pihak yang kalah dalam pemilihan. Saya minta juga, yang kalah dalam pemilihan bisa menghormati yang menang dan kemudian bersama-sama melupakan persaingan,” paparnya. Direktur Operasional PSIM, Hans Purwanto juga mengakui, perpecahan belum dapat disatukan lagi. Ia mengaku diberi amanat oleh Walikota untuk menjadi fasilitator dan melakukan mediasi terhadap dua kelompok suporter. “Dari hasil pertemuan, dua kelompok ini masing-masing merasa benar. Sehingga tidak banyak yang bisa kami lakukan,” katanya. Sementara Dandim 0734 Kota Yogya, Letkol (Inf) Arudji Anwar ikut menyesalkan sikap suporter tersebut. Arudji berpendapat perpecahan terjadi lantaran fanatisme yang berlebihan dalam balutan ego masing-masing pihak. “Kodim akan intensif melakukan deteksi dini. Artinya ketika pertandingan, 15 orang yang ada di seputar lapangan dan 500 orang lain berada di luar arena untuk berjaga-jaga. Yang menjadi sorotan sekarang, kasus ini bertepatan menjelang Pemilukada Kota Yogya. Kami diminta dari pusat untuk menjaga Yogya agar tetap kondusif menjelang Pemilukada 2011. Namun sampai sekarang kami melihat belum ada motif ditunggangi unsur politis dalam kasus ini.” tutur Arudji. Kapoltabes Kota Yogya, Kombes Pol Atang Heradi menyatakan, akan menindak tegas ulah suporter nakal. Tindakan tersebut terkait beberapa hal, seperti operasi senjata tajam (sajam), kendaraan hasil pencurian, serta kendaraan dengan knalpot yang tak sesuai. Semua akan ‘dikandangkan’. Sedangkan Ketua KONI Kota Yogya Drs Suhartono ST hanya mengakui satu wadah suporter PSIM. “Wadah suporter PSIM, ya Brajamusti dan kami hanya mengakui satu wadah saja,” ungkapnya seusai menyerahkan dana hibah dari ABT APBD 2010 untuk PSIM yang diterima Hans Purwanto di Kantor KONI Kota Yogya, kemarin siang. PSIM menerima dari ABT APBD 2010 dalam bentuk hibah sebesar Rp 1,2 miliar. Untuk tahap pertama telah diserahkan sebesar Rp 800 juta, terdiri dari Rp 700 juta untuk PSIM dalam mengikuti kompetisi dan Rp 100 juta untuk Diklat PSIM. Pada uji coba kemarin sore di Stadion Mandala Krida Yogya, PSIM mengalahkan PSCS Cilacap 1-0 lewat gol Nova Zaenal dari titik penalti menit 44. Pada babak kedua, PSIM banyak mendapat tekanan dan PSCS sering mendapat peluang matang, namun tak satu pun berbuah gol. Usai menghadapi PSIM, selanjutnya PSCS sudah ditunggu PSS Sleman di Stadion Maguwoharjo. Kedua tim akan berujicoba, Rabu (13/10) besok. Selain menjamu PSCS, PSS rencananya juga mengundang PSIS Semarang Sabtu (23/10) mendatang. Demikian disampaikan manajer PSS, Drs Rumadi. Setelah dua pertandingan tersebut, PSS hanya akan berujicoba dengan klub-klub lokal. Sesuai keinginan pelatih M Basri, PSS harus banyak berujicoba karena rata-rata pemainnya muda-muda dan miskin pengalaman. Selama ini PSS telah membenahi kelemahan yang ada dengan memaksimalkan materi yang ada. Dengan sentuhan pelatih yang sudah banyak ‘makan garam’ diharapkan PSS bisa tampil lebih baik dibanding tahun sebelumnya. (M-1/Jan/Skd)-b M Basri juga tak ingin menambah pemain bila M Reza sudah deal. Karena pemain asal Makassar itu dinilai bisa menjadi striker yang baik, setelah mendapat gemblengan sekitar satu bulan. Untuk itu manajemen diharapokan secepatnya bernegosiasi dengan M Reza. (M-1/Jan/Skd)-
 Sumber : Bola.net Baca Selengkapnya..

PSCS TAMPIL SEMPURNA DI LAGA UJI COBA KANDANG

Setelah memetik kemenangan dalam dua uji coba sebelumnya, PSCS Cilacap berhasil mengakhirI rangkaian uji coba di kandang dengan sempurna. Dalam pertandingan uji coba terakhir yang digelar di Stadion Wijayakusuma Cilacap, kemarin (6/10), tim besutan Agus Riyanto ini berhasil mengalahkan sesama tim Divisi Utama PSS Sleman dengan skor 2-0 (1-0). Dengan keberhasilan menyapu bersih tiga kali pertandingan uji coba di kandang, kontra tim-tim Divisi Utama, meski hanya berstatus sebagai debutan PSCS membuktikan bahwa mereka layak bersaing di Divisi Utama. Dalam laga tersebut, dua striker PSCS menjadi pahlawan kemenangan skuad berjuluk Laskar Nusakambangan tersebut atas PSS. Gol pertama diceploskan oleh striker impor asal Korea Selatan Jun Jin, pada menit ke 36, memanfaatkan bola muntah, yang gagal ditangkap dengan sempurna oleh penjaga gawang PSS Gerry. Gol yang dicetak Jun Jin tersebut, merupakan gol ketiga pemain yang sebelumnya merumput di Singapura tersebut dalam tiga kali uji coba. Dalam laga tersebut Jun Jin juga kurang fit, karena mengalami cedera di kakinya. Sedangkan gol kedua dicetak oleh striker pengganti Ibrahim, yang masuk di babak kedua menggantikan Jun Jin, pada menit ke 86. Gol tersebut dicetak striker asal Sragen tersebut memanfaatkan bola pantul dari gawang, hasil sepakan striker yang sedang dicoba PSCS, Iqbal. Meski berhasil menang dalam laga tersebut, sejatinya PSCS tampil lebih buruk dibandingkan pertandingan uji coba sebelumnya. Hal tersebut diungkapkan oleh pelatih PSCS Agus Riyanto. “Secara hasil saya cukup puas karena anak-anak berhasil menang atas PSS. Namun, secara permainan saya lihat anak-anak cenderung menurun dibandingkan sebelumnya. Ini akan menjadi bahan evaluasi kami selanjutnya,” kata pelatih asal Semarang ini seusai laga. Apalagi dalam laga tersebut, M Fatchul dkk kerap kehilangan bola dan lambat dalam menutup pergerakan lawan. Absennya Mahop Guy di lini belakang dinilai Agus menjadi lubang besar bagi pertahanan skuad berjuluk Laskar Nusakambangan tersebut. Lewat hasil tersebut, Agus melihat skuad besutannya masih memiliki inkonsistensi permainan. “Anak-anak masih belum bisa mempertahankan permainan terbaiknya. Ini harus diatasi sebelum kompetisi,” tambahnya. Terkait dua pemain depan yang sedang dijajal PSCS dalam laga tersebut, yakni eks Pro Duta Jaja Hidayat dan eks Persikad Depok Iqbal, Agus mengaku kualitasnya masih dibawah pemain PSCS yang sudah ada. “Dari dua pemain tersebut, hanya Iqbal yang kualitasnya bagus. Sedangkan Jaja, menurut saya masih kurang,” tambahnya. Sementara itu manajer PSS Rusmadi mengatakan, meski kalah dari PSCS, dirinya tidak terlalu kecewa. Sebab, permainan Agus Grandong dkk dalam laga tersebut dinilai sudah jauh lebih membaik dibandingkan sebelumnya. “Tim kami hanya kalah stamina dibandingkan PSCS. Apalagi kami baru saja mengalami pergantian pelatih,” katanya. (tya)
Sumber : laskarnusakambangan.org Baca Selengkapnya..

Rabu, 06 Oktober 2010

MESKI DIHANTUI CEDERA, JUN JIN BUKTIKAN KEPERKASAANNYA HANTARKAN KEMENANGAN PSCS ATAS PSS SLEMAN

Meski sempat membuat ketar ketir kubu PSCS dalam 2 hari latihan Jun Jin masih dibekap cedera, ternyata profesionalitas bomber PSCS asal negeri ginseng patut diacungi jempol. Jun Jin ternyata siap dipasang pada laga uji coba PSCS melawan PSS Sleman sejak awal pertandingan. Dan lagi - lagi dalam pertandingan ini PSCS kembali menundukkan tamunya dengan skor 2 - 0 yang salah satunya dicetak si Jun Jin. Sejak kick off babak pertama PSS langsung berusaha memperagakan permainan cepat melalui tusukan - tusukan yang digalang Feriyanto, Reza dan Fernando. Namun kokohnya pertahanan PSCS yang digalang M Fatchul, Dedean dan Risky mampu menghadang serangan pemain PSS. Gantian PSCS pun mengimbangi dengan serangan dari kaki ke kaki yang diperagakan Lee, Fajar Listiyantara, TriaApmadi, Yulia, Jun Jin dan Jajat (pemain seleksi / eks Pro Duta), yang sempat membuat kerepotan barisan belakang PSS yang digalang Dulsan, Agus P dan Deni. Awal babak pertama pertandingan berjalan imbang, walaupun kesalahan barisan tengah PSCS sering terjadi pada saat mensuplai bola ke depan. Namun kesalahan - kesalahan tersebut dibayar dengan kerjasama yang apik antar lini pada menit ke 36, dimulai dengan gerakan dan operan Lee - Fajar ke wing back Eka mampu membaca peluang dengan melakukan tendangan keras langsung ke arah gawang namun mampu diblok oleh penjaga gawang PSS Gery Mandagi. Bola muntah Gery lansung disambut sundulan kepala oleh Jun Jin, bergetarlah jala PSS sekaligus menggemuruhkan ribuan sporter PSCS, menyambut gol indah Jun Jin. Unggul 1 - 0 PSCS semakin meningkatkan serangan, namun penyelesaian akhir atau ketatnya pertahanan PSS tidak mampu merubah keadaan hingga babak pertama berakhir tetap 1 - 0 untuk PSCS. Memasuki babak kedua PSCS melakukan perubahan dengan memasukkan pemain seleksi Iqbal menggantikan Jajat, yang ternyata mampu merubah pola permainan PSCS. Gerakan lincah si mungil Iqbal sering tak terduga sehingga beberapa pelung tercipta di kubu PSCS namun lagi - lagi penyelesaian akhir tidak sempurna. Keasikan menyerang, pemain belakang sempat dibuat kocar kacir oleh penyerang PSS melalui umpan dari tengah ke sayap kiri yang kemudian dilanjutkan ke tengah mampu disambut dengan sundulan kepala oleh Feriyanto, namun posisi striker PSS off side sehingga belum mampu menyamakan kedudukan. PSCS kembali melakukan perubahan dengan menarik Yulia diganti Mahop Guy, Fajar diganti Sapto , Tri Apmadi diganti Wahyu Tri, serta Jun Jin diganti Ibrahim . Suntikan tenaga baru PSCS semakin meningkatkan daya gedor PSCS, hasilnya melalui serangan balik yang digalang Eka mampu mengumpankan ke jantung pertahanan PSS yang sempat mengecoh duo benteng PSS yang terpaku melihat gerakan Iqbal yang lolos dan melakukan tembakan keras ke kanan gawang Gery Mandagi namun menerpa mistar, dan bola muntah tersebut langsung dimanfaatkan Ibrahim dengan tendangan keras ke pojok kiri gawang tanpa mampu diantisipasi Gery Mandagi, skorpun berubah 2 - 0 untuk PSCS pada menit 86. Dan skor 2 - 0 untuk PSCS bertahan hingga peluit panjang babak kedua. Dengan kemenangan ini berarti dalam laga uji coba yang dilakoni PSCS selalu memenangkan pertandingan ( PSCS - PSIM : 3 -0, PSCS - PPSM : 3 - 0 dan PSCS - PSS : 2 - 0). Selanjutnya PSCS kembali akan melakukan uji coba away dengan PSIM Yogyakarta tanggal 11 Oktober di Stadion Mandala Krida, dengan PSS Sleman tanggal 13 Oktober di Stadion Maguwoharjo dan dengan PSIS tanggal 15 Oktober di Stadion Jatidiri. PSCS : Handoyo (PG), Riski Setyawan, Dedean S, M. Fatchul, Eka Wijayanto, Julia Mardiyanus (Mahop Guy), Lee Su Hyong, Tri Apmadi (Wahyu Tri H), Fajar Listiyantara (Sapto D), Jaja Hidayat (Iqbal), Jun Jin (Ibrahim). PSS : Gery Mandagi, Dulsan L, Agus P, Deni T, Fahrudin, Tomy, Awang, Jatmiko, Fernando, Feriyanto (Fandi), Reza. Bas - Cp.
Sumber : Radar Banyumas Baca Selengkapnya..

Selasa, 05 Oktober 2010

HADAPI DIVISI UTAMA LIGINA 2010/2011 PSCS JAJAL KEKUATAN PSS SLEMAN

Ditengah belum kelarnya manager meeting tim divisi utama di Jakarta, guna menghadapi putaran Divisi Utama PSCS kembali melakukan pertandingan uji coba besok sore, Rabu, 6 Oktober 2010 di Stadion Wijayakusuma Cilacap. Setelah dua tim Divisi Utama PSIM Yogyakarta dan PPSM Magelang ditaklukan PSCS masing - masing dengan skor sama 3 - 0, kini giliran si elang Jawa PSS Sleman yang akan dijajal. Meskipun tanpa diperkuat pemain asing si elang Jawa tidak dipandang remeh oleh coach PSCS Agus Riyanto, " PSS merupakan tim yang sudah lama mengenyam ketatnya kompetisi Liga Super dan Divisi Utama, sehingga dipandang sebagai tim tangguh yang kaya pengalaman. Apalagi saat ini PSS ditangani pelatih senior M Basri yang sudah kenyang manukangi beberapa tim besar super liga seperti Persebaya dan PSM Makasar ", ujar coach asal Semarang ini.

Sementara bagi PSS Sleman menurut Drs. Ruhmadi sang manager, uji coba kali ini sebagai pembuktian atas perekrutan M Basri sebagai Coach menggantikan Inyong Lolumbuan dan menjawab kepenasarannya terhadap pendatang baru Divisi Utama PSCS Cilacap yang telah menaklukan dua tim Divisi Utama pada uji coba sebelumnya. Namun yang jelas bagi kedua tim apapaun hasilnya nanti bukan suatu target dan masalah, tetapi sebagai lahan evaluasi dan penyiapan strategi untuk menghadi putaran Divisi Utama.

Apalagi bagi PSCS, ditengah belum fitnya dua ekspatriat Mahop dan Jun Jin yang terganggu kesehatannya pada saat latihan kemarin tentunya harus berpikir keras untuk meramu skuad terbarunya sehingga mampu menerapkan pola seperti yang diperagakan pada saat melawan PSIM dan PPSM. Kabarnya dalam laga ini PSCS akan mencoba dua striker seleksi eks Persikad dan Persikab yang akan sampai malam ini, jadi kita masih buta kemampuan dua striker yang akan datang ujar Agus. Namun kami punya materi yang bisa saling mengisi kekosongan yang ada sehingga saya optimis PSCS akan mampu menampilkan permainan terbaiknya. Pertandingan itu sendiri akan berlangsung pada hari Rabu, 6 Oktober 2010 jam 15.30 WIB di Stadion Wijayakusuma Cilacap. Bas - Cp.
Sumber : Radar Banyumas Baca Selengkapnya..

Minggu, 03 Oktober 2010

LASKAR NUSAKAMBANGAN (LANUS) RANGKUL SUPORTER KLUB LAIN

Wadah suporter PSCS Cilacap, yakni Laskar Nusakambangan (Lanus), menjalin persahabatan dengan pendukung tim-tim lain di Divisi Utama. Sajauh ini upaya itu dilakukan saat PSCS bertanding melawan tim-tim lain di Stadion WIjaya Kusuma Cilacap. Sudah dua organisasi yang berinteraksi dengan Lanus, yaitu Paserbumi (Persiba Bantul) dan Simolodro (PPSM Sakti Magelang). Bukti persahabatan itu ditunjukan secara simbolik oleh para pemimpin organisasi tersebut.

Hubungan baik Lanus dengan Paserbumi terjadi pada partai final Bupati Cilacap Cup X (1 Agustus). Ketua Lanus Ahmad Nizar dan Ketua Paserbumi Achid dan beberapa anggota mengitari lapangan. Upaya menjalin persaudaraan dengan Simolodro dilakukan saat partai uji coba (Senin lalu). Ahmad Nizar dan Presiden Simolodro Samsuri bertukar cendera mata.

Disamping itu kata Nizar kemarin, pihaknya juga akan menjalin hubungan baik dengan wadah pendukung tim-tim lain. Dia sudah menghubungi Ketua Slemania (PSS Sleman) Yoko. PSS Sleman dijadwalkan beruji coba melawan PSCS di Stadion WIjaya Kusuma Cilacap, 6 Oktober mendatang. Organisasi Persiku Kudus juga akan dikontak. Yim Macan Muria juga bakal bertandang ke Cilacap melawan PSCS (9 Oktober). Setelah itu PSCS ke Kudus (13 Oktober).

Ketua Harian PSCS Farid Ma'ruf menilai upaya Lanus bersilahturahmi dengan suporter tim-tim lain bagus. Dia mengingatkan persahabatan itu jangan hanya formalitas, tetapi harus bisa diterapkan di lapangan.
Sumber : lanus-cyber.co.cc Baca Selengkapnya..

MENGENAL LEBIH DEKAT SOSOK LEE SO HYUNG LEGIUN ASING PSCS ASAL KOREA SELATAN

Musim ini, PSCS Cilacap mencetak sejarah menjadi tim dari wilayah eks karesidenan Banyumas yang mengontrak pemain asing. Hal tersebut tak terlepas dengan catatan sejarah PSCS yang berhasil masuk kompetisi profesional kasta kedua tanah air Divisi Utama. Dua diantara tiga pemain asing yang dikontrak PSCS berasal dari Korea Selatan. Siapa saja mereka?

Ada dua pemain asal Korea Selatan yang dikontrak tim berjuluk Laskar Nusakambangan ini, yakni Jun Jin yang berposisi sebagai striker dan Lee So Hyung, berposisi sebagai gelandang serang. Dari kedua pemain tersebut, Lee Su Hyung bergabung dengan PSCS dangan track record yang cukup mentereng. Lee merupakan mantan pemain Ansan Hallelujah FC, tim dari kasta kedua kompetisi sepak bola di Korea Selatan, K2-League atau setara Kompetisi Divisi Utama di Indonesia.

Tim ini, merupakan salah satu anggota pendiri K-League, kompetisi kasta teratas sepak bola profesional Korea Selatan pada tahun 1983, tim ini merupakan juara K-League edisi perdana. Namun, pada tahun 1985 mereka memiliki musim bencana dan finish di papan bawah dengan hanya 13 poin, dan terdegradasi ke kompetisi di bawahnya, yakni K2-League. Selain berasal dari tim yang mumpuni di Korea Selatan, Lee juga memiliki rekor pribadi yang cukup mentereng. Selama memperkuat Ansan Hallelujah FC dalam 40 pertandingan, dia mampu mengukir 20 gol dan 21 asist.

Meski datang ke Cilacap dengan prestasi yang sangat mumpuni, Lee ternyata bukanlah sosok yang besar kepala. Seperti orang Korea Selatan pada umumnya, Lee adalah sosok yang sangat ramah dan sangat menghargai orang lain. Dengan bantuan seorang penerjemah, kami berhasil melakukan perbincangan. Lajang kelahiran 14 Mei 1986 ini, mengaku cukup kerasan tinggal di Cilacap. Sebab, dia mengaku suasana Cilacap cukup bersahabat baginya. Selain itu orang Cilacap juga dinilai olehnya ramah-ramah. Tak hanya itu, rekan satu tim yang sering mengajaknya berkomunikasi, meski hanya dengan bahasa sangat terbatas, membuat dia mulai menyatu dengan publik Cilacap. “Saya kerasan tinggal di Cilacap. Tapi saya akui kadang tetap kangen dengan rumah. Terutama saat-saat pertama di Cilacap. Sebab, ini merupakan pertama kali saya meninggalkan Korea Selatan,” katanya dengan bahasa Korea.

Dia mengaku keberadaan Jun Jin, yang notabene satu negara dengannya membuat dirinya sedikit bisa melupakan rasa kangen yang menyerangnya. Ketika disinggung apakah dirinya mengalamai kendala terkait makanan selama tinggal di Cilacap? Lee mengaku tidak memiliki kendala. “Saya paling suka nasi goreng. Rasanya cukup enak,” tambahnya. Lee mengaku datang ke Indonesia, terutama ke Cilacap dengan obsesi setinggi langit. Dia ingin meraih prestasi dengan menjadi juara Liga Indonesia. “Saya ingin menjadi kampiun,” tandasnya.
Sumber : Radar Banyumas Baca Selengkapnya..

INDRA GUNAWAN GAGAL MEMPERKUAT PSCS CILACAP

Setelah bermain cukup apik dalam beberapa uji coba bersama PSCS beberapa waktu lalu, Indra Gunawan pemain asal Banyumas yang juga pernah memperkuat PSAP Sigli dan Persiba Bantul telah resmi bergabung dengan PSIM Yogyakarta. Hal ini diperkuat dengan keterangan dari manajer PSIM.Menurut manajer PSIM Aji Sutarto, pemain ini memang langsung dipantau kemampuannya saat ikut membela PSCS. “Karena dinilai layak, Indra langsung dinego dan resmi direkrut setelah mencapai kesepakatan,” ujarnya.Dengan bergabungnya Indra ke PSIM menandakan bahwa negosiasi yang dilakukan manajemen PSCS beberapa waktu lalu kepada Indra mengalami kebuntuan. Disinyalir nilai kontrak yang diajukan oleh Indra terlalu tinggi bagi manajemen PSCS.

Memang sungguh sangat disayangkan apabila kemudian Indra Gunawan akhirnya tidak jadi direkrut dan gagal menjadi pemain PSCS. Selama ini Indra menunjukkan performa yang cukup bagus selama memperkuat PSCS dalam uji coba. Bahkan dirinya sempat menjaringkan satu gol melalui tendangan bebas yang indah ke gawang klubnya sekarang PSIM Yogyakarta saat ujicoba PSCS melawan PSIM Yogyakarta kemarin (Sabtu). Tidak hanya itu pada saat uji coba melawan PPSM Sakti Magelang (Senin) kemarin ia pun mempunyai andil setelah umpan matangnya ke Tri Apmadi dapat membuahkan gol.

Dengan bergabungnya Indra ke PSIM maka pelatih PSCS Agus Riyanto masih mempunyai PR untuk mencari striker pengganti Indra karena apabila tidak dengan pemain yang sudah ada sekarang maka kekuatan lini depan PSCS masih kurang meyakinkan. Patut kita lihat apa yang akan dilakukan pihak manajemen dan pelatih setelah kepergian Indra ini pada uji coba melawan PSS Sleman, Rabu 6 Oktober besok.
Sumber : laskarnusakambangan.org Baca Selengkapnya..

Sabtu, 02 Oktober 2010

MENGENAL LEBIH DEKAT SOSOK JUN JIN STRIKER PSCS ASAL KOREA SELATAN

Tak hanya Lee Su Yong yang langsung menjadi idola pendukung setia PSCS Cilacap, Laskar Nusakambangan. Kompatriotnya Jun Jin juga langsung mendapatkan tempat tersendiri di hati publik Cilacap. Hal tersebut tak terlepas dari penampilannya yang cukup memikat selama berkostum PSCS dalam beberapa pertandingan uji coba. Bagaimanakah sosoknya?
Dibandingkan rekannya Lee Su Yong, Jun Jin jauh lebih lebih mengenal sepak bola di kawasan Asia Tenggara. Sebab, sebelum bergabung dengan PSCS Cilacap musim ini, lajang kelahiran 24 Juni 1986 ini, sempat merasakan kompetisi di Singapura, tepatnya di S-League, kasta teratas sepak bola di negeri singa tersebut. Pemilik tinggi tubuh 180 centimeter dan berat badan 71 kilogram ini sempat satu musim berkostum Balestier Khalsa Football Club. Tim ini merupakan salah satu tim papan atas di Singapura dan merupakan klub tertua di negeri tersebut. Klub yang sebelumnya bernama Fathul Karib Football Club ini didirikan pada tahun 1898. Klub profesional sepak bola yang merupakan penggabungan dua klub yakni Balestier Tengah FC dan Clementi Khalsa FC ini merupakan salah satu pendiri S-League.
Prestasi yang diraih pemain tersebut juga cukup mentereng saat bergabung dengan Balestier Khalsa. Dia merupakan peraih gelar best player of the club. Jun Jin juga sempat menjadi incaran tim ISL Persiba Balikpapan pada awal kompetisi ini. Selama berkostum PSCS dalam dua uji coba terakhir, pria yang wajahnya lebih mirip bintang film Korea ini, selalu mencetak gol. Terakhir, dia mampu mencetak gol ke gawang PPSM Sakti Magelang, dalam uji coba terakhir yang digelar PSCS.
Setali tiga uang dengan rekannya Lee, Jun Jin mengaku sempat kesulitan beradaptasi dengan Kota Cilacap yang udaranya sangat panas. Dia juga mengaku sempat kurang cocok dengan menu makanan yang ada di Cilacap. “Tapi sekarang saya sudah suka. Saya paling suka cumi-cumi dan udang goreng. Kedua makanan tersebut merupakan makanan favorit saya selama di Cilacap, termasuk juga nasi goreng,” katanya dengan bahasa Inggris yang cukup terbatas. Untuk mengobati rasa kangen menu makanan negeri asalnya, Jun Jin dan Lee membawa beberapa makanan khas negeri gingseng ke Cilacap. Sebab, tidak semua menu makanan yang ada di mes pemain PSCS selalu cocok dengan lidah dan perutnya.
Budaya di Indonesia yang cukup berbeda dengan Singapura dan Korea Selatan juga membuatnya sempat kangen suasana rumah. Namun, sikap terbuka rekan satu timnya, terutama para pemain lokal dan masyarakat Cilacap, membuat dirinya akhirnya mulai kerasan tinggal di Cilacap. Tak hanya itu komunikasi yang mulai terjalin dengan para pemain PSCS lainnya juga membuat dirinya semakin kerasan tinggal di Cilacap, meski dengan bahasa yang cukup terbatas. Sebab, tidak semua pemain PSCS lancar berbahasa Inggris. “Saya ingin menjadi juara di tim ini (PSCS). Tidak masalah jika orang menyebutkan kompetisi di Indonesia masih dibawah kompetisi di Korea Selatan. Bagi saya kompetisi di Indonesia dan Korea Selatan sama baiknya, tidak ada yang lebih baik atau lebih buruk,” jelasnya. Dia berjanji akan selalu mencetak gol disetiap laga yang dilakoni oleh PSCS di Kompetisi Divisi Utama. Sehingga tim kebanggaan warga Cilacap tersebut mampu meraih hasil terbaik di musim perdananya di Divisi Utama.
Sumber: Radar Banyumas

Baca Selengkapnya..

BERITA HARI INI

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Entri Populer

FOLLOWERS

ARCHIVES

TOP KOMENTAR

Free counters!

FRIENDS BANNER

http://absen1.blogspot.com/
Photobucket
CyberBlog LanusBiru
My Popularity (by popuri.us)
SEO Stats powered by MyPagerank.Net